*Budaya Untuk Menghargai*
*Dan Menghormati Orang Tua,*
Filosofi Dan Pendidikan Moral Yang Sangat Berharga, Bagikan.
( Biarkan anak-anak ikut membaca )
*Seorang pemuda melamar lowongan posisi manajer di sebuah perusahaan besar.*
Dia lulus wawancara awal.
Sekarang akan bertemu dengan seorang direktur untuk wawancara akhir.
*Dari CV-nya sang direktur mengetahui bahwa prestasi akademis pemuda itu sangat baik*.
Dia bertanya, "Apakah Anda mendapat beasiswa di sekolah ...?"
Pemuda itu menjawab, *"NO".*
"Siapa yang membayar biaya sekolah ...?"
*"Orangtua," jawabnya.*
"Di mana mereka bekerja ......?"
*"Mereka bekerja sebagai tukang cuci pakaian."*
Direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya.
Pemuda itu menunjukkan kedua tangannya yang halus dan sempurna.
"Pernahkah Anda membantu orangtua Anda mencuci pakaian?"
*"Tidak pernah.*
Orangtua saya selalu ingin saya *belajar dan membaca buku lebih banyak*.
Selain itu, orangtua saya bisa mencuci pakaian lebih cepat dari saya."
*Direktur mengatakan,*
"Saya punya permintaan.
Ketika Anda pulang hari ini,
pergi dan *bersihkan tangan orangtua Anda.*
Temui saya besok pagi."
*Pemuda itu merasa sedih.*
Ketika ia kembali ke rumah,
ia meminta orangtuanya membiarkan dia membersihkan tangan mereka.
*Orangtuanya merasa aneh.*
Senang..., terharu... tapi dengan perasaan campur aduk,
*Mereka menunjukkan tangan mereka kepada sang anak.*
Pemuda itu membersihkan tangan mereka perlahan-lahan.
*Airmatanya meleleh perlahan saat ia melakukan itu.*
Ini adalah pertama kalinya ia melihat ......
Tangan orangtuanya begitu kusut, dan....
begitu banyak lecet di tangan mereka.
*Beberapa luka lecet itu membuat mereka*mengeluh sakit saat ia menyentuhnya,
*Ini adalah pertama kalinya pemuda itu menyadari*
bahwa sepasang tangan yang mencuci pakaian setiap hari inilah
yang memungkinkan dia untuk membayar biaya
sekolah.
*Lecet2 di tangan adalah harga yang harus dibayar orang tuanya*
untuk pendidikan, kegiatan sekolah dan masa depannya.
*Setelah membersihkan tangan orangtuanya,*
pemuda ìtu diam-diam mencuci semua pakaian yang masih tersisa.
Malam itu, orangtua dan anak berbincang untuk waktu yang sangat lama.
*Keesokan paginya, pemuda itu pergi ke kantor direktur.*
Direktur melihat airmata di mata pemuda itu, ketika ia bertanya:
*"Apa yang telah Anda lakukan di rumah Anda kemarin ....?"*
Pemuda itu menjawab,
*"Saya membersihkan tangan orangtua saya,juga mencuci semua pakaian yang tersisa sampai selesai."*
" Pelajaran apa yg Anda peroleh..? "
*"Saya sekarang tahu apa artinya cinta dan pengorbanan orang tua saya.
Tanpa orangtua saya, saya tidak akan menjadi diri saya hari ini "...*
*Dengan membantu orangtua saya,saya baru menyadari betapa sulit mencapai tujuan kalau dilakukan sendiri.*
Saya menghargai pentingnya saling membantu dalam keluarga."
Direktur mengatakan,
*"Inilah yang saya cari pada diri seorang manajer.*
*Saya ingin merekrut orang yang dapat menghargai bantuan orang lain.*
Orang yang tahu penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu,
Orang yang tidak menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan hidup."
*"Anda diterima kerja."*
*Wahai para orang tua.....*
*Seorang anak, yang terlalu dilindungi,dimanjakan apa pun yang ia mau,akan mengembangkan "mentalitas hak" dan akan selalu mengutamakan dirinya sendiri.*
Dia akan mengabaikan upaya orangtuanya.
*Jika kita menjadi orangtua yang terlalu melindungi,bukan berati mencintai anak-anak dengan cara yg benar.*
*Bukankah malah menghancurkan mereka...?*
Boleh membiarkan anak tinggal di sebuah rumah besar,makan makanan yang baik, belajar piano, menonton TV layar lebar.
*Tapi ketika Anda membersihkan rumah,ajak mereka juga melakukannya.*
*Setelah makan,biarkan anak2 mencuci piring dan mangkuk sendiri.*
Bukan karena tidak punya uang untuk menyewa pembantu,
tetapi karena ingin mencintai anak2 dengan cara yang benar.
Agar mereka mengerti, kendati orangtua mampu.
*Suatu hari kita akan menjadi tua dan tak berdaya.*
*Betapa bahagia mempunyai anak yang mengerti.*
Didik dan bimbinglah anak Anda *agar belajar bagaimana menghargai jerih payah orang tua,juga orang orang lain dalam mencapai tujuan.*
***