Seorang Ibu Menyelamatkan Anaknya Dalam Kobaran Api Yang Membakar Rumahnya.

*Seorang Ibu Menyelamatkan Anaknya Dalam* 
*Kobaran Api Yang Membakar Rumahnya.*
*Seorang ibu kampung meninggalkan rumahnya dan pergi mengambil air di pinggir Sungai meninggalkan anaknya yang tertidur.*

*Sekembalinya*, dia menemukan kerumunan besar di sekitar rumahnya yang terbakar. Di dalam, putranya akan mati dalam api. 

Lalu *si ibu melemparkan semangkuk air ke lantai, dan menangis*, dia ingin masuk ke dalam rumah yang terbakar itu untuk mencari putranya.

Tetapi semua orang terus berkata, *"Kamu akan mati juga kalo kamu nekat masuk ke rumahmu, api itu sangat hebat besarnya."* 

Akan tetapi Ibu itu berhasil melarikan diri dari penjagaan tangan mereka, dia dengan *nekat masuk ke dalam api yang besar itu dan membungkus putranya dengan selimut*. Anaknya diikat kencang di dadanya, sehingga tidak tersentuh oleh api sedikitpun. 

Akan tetapi Ibu itu keluar dengan luka-luka bakar yang berat tetapi nyawa Ibu tetap selamat. 

*Si Ibu berterima-kasih kepada rumah sakit yang telah merawatnya* dengan sangat amat baik, meski dia harus hidup dengan bekas luka bakar yang berat dan sehingga wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi. 

*Bertahun-tahun berlalu*. Anak itu, di bawah asuhan dan bimbingan ibunya, menyelesaikan studinya dan diangkat menjadi Menteri di negaranya. 

*Suatu hari dia menyelenggarakan pesta di villanya saat pengangkatannya dan dia mengundang semua pejabat² tinggi dan teman-temannya di kotanya.* 

Ketika mereka sedang berada di pesta yang penuh sesak itu, terdengar suara di pintu masuk ke villa. 

*Kemudia Putranya terpaksa pergi keluar dan membukakan pintu*. Akan tetapi dia menemukan bahwa petugas keamanan lah yang mencegah ibunya masuk ke dalam rumah anaknya itu.

*Menghadapi situasi* ini di depan tamunya, dia berkata dengan lembut kepada Ibunya: *"Tolong, Bu, saya akan malu jika Ibu muncul masuk di hadapan teman-teman saya. Kita bisa mendiskusikannya nanti."* Dan secara rahasia, ia memerintahkan dinas keamanan untuk membuang Ibunya karena dia malu akan bekas luka Ibunya itu... ❕ 

*Apa yang menginspirasi anda dalam cerita ini...?*

*Wanita ini* melambangkan *Tuhan Yesus Kristus yang mengorbankan dirinya untuk anda dan saya.* 

Hari ini, tempat apa yang anda berikan kepadanya dalam hidup anda...?

*Adalah Dia yang telah menerima bekas luka karena anda dan saya.* 

Jika *anda merasa malu kepada-Nya, simpanlah pesan ini dan jangan mengirimkannya kepada siapa pun*. 

*Tetapi jika Anda tidak malu dengan bekas luka Yesus Kristus*, jika anda *telah menerima Dia sebagai Tuhan* dan *Juruselamat anda* di dalam hati anda, *bagikan pesan ini*

Tuhan Yesus Kristus memberi tahu kita di Markus 8, 38: *"... Karena barangsiapa yang merasa malu terhadap Aku dan kata-kata-Ku dalam generasi yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia juga akan malu ketika Dia datang dalam kemuliaan Bapa-Nya. dengan para malaikat Kudus. "*✨ 👏 

Anda masih punya waktu untuk membagi pesan ini bahwa : *Yesus mengasihi mereka*. Seperti untuk saya, saya memulai misi ini bersama Anda.
Mazmur 126 : 
Tuhan memintaku untuk memberitahumu : 
*Bahwa semuanya akan baik-baik saja mulai sekarang ... Kau harus menang dan akan mencapai semua tujuanmu*. 

Hari ini, *Tuhan Yesus Kristus mengunjungi anda dirumah anda*. Dalam perjalanan keluar, *Dia membawa semua masalahmu bersamaNya.*

Percayalah kepada Tuhan dengan hatimu dan bagikan pesan ini, *supaya banyak yang diberkati oleh pesan ini.*

*Dia mati dan menderita untuk saudara dan saya, kita semua...*

*Tuhan memberkati kita* semua, Amin...
*NASIHAT.IniOK.com*

أحدث أقدم