*Kisah Nyata,Inspirasi Bagi Kita! Rebutan Mengasuh Orang Tua.*
*Kisah Nyata. Inspirasi Bagi Kita !*
*Kalau di Indonesia anak kandung menuntut ibunya* atau ayahnya dipengadilan hanya karena uang/sertifikat tanah, rumah dan beragam materi lainnya.
*Tapi berbeda dengan di New Zealand.*
Tentang apakah perseteruannya dengan saudaranya ?
*Tentang tanah ?*
*atau warisan yg mereka saling perebutkan ?*
*Bukan karena itu semua !*
*Dua Orang Kakak Beradik (Di New Zeland) Berseteru Memperebutkan Hak Asuh* pemeliharaan terhadap ibunya hingga ke Pengadilan.
Di salah satu pengadilan Rutghit, New Zeland, berdiri Javob Fuhtaight dengan air mata yang bercucuran hingga membasahi janggutnya...
Kenapa ?
*Ia kalah terhadap saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yang sudah tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yang telah keriput.*
Seumur hidupnya, beliau tinggal dengan Javob yang selama ini menjaganya.
Tatkala beliau telah semakin tua, datanglah adiknya yang tinggal di kota lain,
*Adiknya datang dari kota hendak mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dengan alasan, fasilitas kesehatan dll di kotanya jauh lebih lengkap daripada di desa.*
Namun Javob menolak dengann alasan, *selama ini ia mampu untuk menjaga ibunya.*
*Perseteruan ini tidak berhenti sampai di situ, hingga berlanjut ke pengadilan !!*
Sidangpun dimulai, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis hakim.
Kedua bersaudara ini membopong ibunya yang sudah tua renta yang beratnya sudah tidak sampai 40 Kg!!
*Sang Hakim bertanya kepada di ibu, siapa yang lebih berhak tinggal bersamanya.*
*Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun menjawab, sambil menunjuk ke Javob,*
*Ini mata kananku*
Kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata,
Ini mata kiriku
Sang Hakim berpikir sejenak kemudian memutuskan hak pemeliharaan si ibu kepada *adik Javob,* berdasar pertimbangan kemaslahatan bagi si ibu!!
Betapa mulia air mata yang dikucurkan oleh Javob!!
*Air mata penyesalan karena tidak bisa memelihara ibunya tatkala beliau telah menginjak usia lanjutnya!!*
Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu, dia diperebutkan oleh anak-anaknya hingga seperti ini !!
*Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia menjadi ratu dan mutiara termahal bagi anak-anaknya!!*
*Ini adalah pelajaran yang sangat mahal tentang berbakti pada orang tua, dizaman yg sudah dekat kiamat ini betapa banyak anak yang durhaka kepada orangtua.*
*Ya Tuhan berikan & Anugerahkan kepada kami keihklasan ibu kami dan berilah kami kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!!*
Aamiiin!!! (Sumber: Medsos , sumber dari Media lain, di bwah - admin)
Part 2-
*Catat: Video ini tidak ada intrupsi iklan.*
*Lagu Paling Populer Sepanjang Karir*
Saat Banyak Anak Tuntut Orangtua, Dua Bersaudara Ini Rebutan Asuh Ibu Hingga ke Pengadilan
https://nasihat.iniok.com/2021/03/kisah-nyatainspirasi-bagi-kita-rebutan.html
Banyak kasus anak kandung itu menuntut ibu atau ayahnya ke pengadilan hanya karena uang, hibah tanah, rumah dan properti lainnya.
Tapi di Arab Saudi, dua saudara kandung berada di pengadilan hanya untuk memperjuangkan hak asuh ibunya. MasyaAllah
Dilansir dari Thereporter.my, dua saudara kandung di Arab Saudi bertengkar memperebutkan hak asuh ibu.
Hingga kasus tersebut terpaksa dibawa ke pengadilan.
Hizal al-Fuhaidi menangis hingga air matanya membasahi janggutnya.
Mengapa? Karena dia kalah di pengadilan usai terlibat perdebatan sengit dengan saudaranya.
Yang ia tangisi bukan karena kehilangan harta benda.
Melainkan kesempatan hak asuh terhadap ibunya hilang usai kalah di pengadilan.
Selama hidupnya, san ibu memang tinggal dengan Hizan.
Seiring bertambahnya usia, adik perempuannya yang tinggal di kota lain ingin membawa ibunya tinggal bersamanya
Alasasannya adalah masalah kesehatan dan fasilitas lainnya di kota ini jauh lebih baik daripada di pedesaan.
Namun, Hizan menolak alasan sejauh ini bahwa ia masih bisa merawat ibunya.
Penolakan Hizan membuat perselisihan di antara mereka berdua sampai kasus tersebut diajukan ke pengadilan.
Sidang dimulai, sampai hakim meminta agar ibu hadir di pengadilan.
Kedua bersaudara ini mendukung ibu tua mereka, yang beratnya kurang dari 40 kilogram.
Hakim bertanya kepadanya, "Siapa yang lebih berhak tinggal bersamamu?"
Ibu yang mengerti pertanyaan itu juga menjawab, "Ini adalah mata kanan saya!".
Sementara tangannya menunjuk ke arah Hizan dan "Ini adalah mata kiriku!".
Jari-jarinya ditutup dengan benar ke arah saudara perempuan Hizan.
Hakim berpikir sejenak, kemudian memutuskan bahwa hak asuh diberikan kepada adik perempuan Hizan berdasarkan pertimbangan.
Bagaimana air mata yang mulia dilepaskan oleh Hizan.
Air mata penyesalan karena tidak bisa merawat ibunya saat ia telah bertambah usianya.
Dan betapa bangga dan mulia seorang ibu diperebutkan oleh anak-anaknya.
Ini adalah pelajaran dan pelajaran yang sangat mahal tentang pengabdian kepada orang tua.
Soaurce:https://sumsel.tribunnews.com/2017/09/03/saat-banyak-anak-tuntut-orangtua-dua-bersaudara-ini-rebutan-asuh-ibu-hingga-ke-pengadilan?page=all. Penulis: Muhamad Edward Editor: Muhamad Edward
https://nasihat.iniok.com/2021/03/kisah-nyatainspirasi-bagi-kita-rebutan.html
Banyak kasus anak kandung itu menuntut ibu atau ayahnya ke pengadilan hanya karena uang, hibah tanah, rumah dan properti lainnya.
Tapi di Arab Saudi, dua saudara kandung berada di pengadilan hanya untuk memperjuangkan hak asuh ibunya. MasyaAllah
Dilansir dari Thereporter.my, dua saudara kandung di Arab Saudi bertengkar memperebutkan hak asuh ibu.
Hingga kasus tersebut terpaksa dibawa ke pengadilan.
Hizal al-Fuhaidi menangis hingga air matanya membasahi janggutnya.
Mengapa? Karena dia kalah di pengadilan usai terlibat perdebatan sengit dengan saudaranya.
Yang ia tangisi bukan karena kehilangan harta benda.
Melainkan kesempatan hak asuh terhadap ibunya hilang usai kalah di pengadilan.
Selama hidupnya, san ibu memang tinggal dengan Hizan.
Seiring bertambahnya usia, adik perempuannya yang tinggal di kota lain ingin membawa ibunya tinggal bersamanya
Alasasannya adalah masalah kesehatan dan fasilitas lainnya di kota ini jauh lebih baik daripada di pedesaan.
Namun, Hizan menolak alasan sejauh ini bahwa ia masih bisa merawat ibunya.
Penolakan Hizan membuat perselisihan di antara mereka berdua sampai kasus tersebut diajukan ke pengadilan.
Sidang dimulai, sampai hakim meminta agar ibu hadir di pengadilan.
Kedua bersaudara ini mendukung ibu tua mereka, yang beratnya kurang dari 40 kilogram.
Hakim bertanya kepadanya, "Siapa yang lebih berhak tinggal bersamamu?"
Ibu yang mengerti pertanyaan itu juga menjawab, "Ini adalah mata kanan saya!".
Sementara tangannya menunjuk ke arah Hizan dan "Ini adalah mata kiriku!".
Jari-jarinya ditutup dengan benar ke arah saudara perempuan Hizan.
Hakim berpikir sejenak, kemudian memutuskan bahwa hak asuh diberikan kepada adik perempuan Hizan berdasarkan pertimbangan.
Bagaimana air mata yang mulia dilepaskan oleh Hizan.
Air mata penyesalan karena tidak bisa merawat ibunya saat ia telah bertambah usianya.
Dan betapa bangga dan mulia seorang ibu diperebutkan oleh anak-anaknya.
Ini adalah pelajaran dan pelajaran yang sangat mahal tentang pengabdian kepada orang tua.
Soaurce:https://sumsel.tribunnews.com/2017/09/03/saat-banyak-anak-tuntut-orangtua-dua-bersaudara-ini-rebutan-asuh-ibu-hingga-ke-pengadilan?page=all. Penulis: Muhamad Edward Editor: Muhamad Edward
Selingan untuk menghibur Anda disaat memilih sumber Artikel 😍😍👇
Part 1
*Catet: Semua lagu ini tidak ada intrupsi iklan.*
*Mercy's Kumpulan Lagu Lawas*
*Tembang Kenangan*
*Selamat Terhibur Bersama:*
Part 2
*Catet: Semua lagu ini tidak ada intrupsi iklan.*
*Mercy's Telah Lama Lagu Lawas*
*Tembang Kenangan*
*Selamat Terhibur Bersama:*