Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal orang bukan hanya sebagai Presiden RI, tetapi seorang pendobrak sejarah di negeri ini.
Bagaimana tidak, di zaman kepemimpinannya Gus Dur berani meluruskan arti toleransi yang sebenarnya.
Toleransi antar umat beragama yang bukan sekedar slogan tapi tindakan nyata.
Terbukti, perayaan Imlek bagi umat Tionghoa dijadikan hari libur nasional di zaman kepemimpinan Gus Dur.
Bukan itu saja, pernyataan yang menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung toleransi yang tinggi antar umat beragama juga selalu dilontarkannya.
Jelang Natal 2015, sebuah foto Gus Dur lengkap dengan pernyataannya yang berkesan dishare netizen ke sosial media.
Postingan foto dan pernyataan Gus Dur tentang Natal diunggah oleh pemilik akun facebook Mochtar Marhum II, yang kemudian dibagikan oleh netizen lain. (teruskan baca narasi berikut .... 👲👇)
Kalimat berkesan itu bunyinya: "Mestinya yang merayakan Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah juruselamat seluruh umat manusia, bukan juru selamat umat Kristen saja."
Kalimat ini dilontarkan Gus Dur saat membawakan Sambutan di acara perayaan Natal bersama umat Kristen 27 Desember 1999. (Facebook/Mochtar Marhum II)
Source : https://manado.tribunnews.com/2015/12/23/kalimat-berkesan-seorang-presiden-ri-yesus-kristus-bukan-juru-selamat-umat-kristen-saja